Reinkarnasi..sebuah ide yang tidak semua
orang sepaham...
Yang aku pahami bahwa dalam agama Islam,
setelah kita dikuburkan maka kita akan dibangkitkan kembali dalam raga yang
sama di hari akhir untuk dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk hari perhitungan.
Lantas bagaimana dengan mereka yang
jasadnya tidak dikuburkan dengan baik? Yang dibakar menjadi abu, yang hilang,
yang musnah...manusia hanya tahu sedikit, sementara ilmu Allah sangatlah luas.
“Energi tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan, hanya akan berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.”
Inilah hipotesa sains modern yang mencoba
memahami segala kompleksitas ‘energi’, suatu substansi ciptaan ilahi yang
menjadi dasar seluruh kejadian alam semesta.
Maka dari itu, reinkarnasi bukanlah
sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Di kepercayaan-kepercayaan sebelumnya, di mana
jasad orang yang sudah meninggal dibakar, mereka percaya bahwa yang telah
meninggal akan dilahirkan kembali setelah mereka menjadi abu.
Dalam kepercayaan agama samawi modern:
Islam, Kristen, Yahudi, praktek ini sudah tidak ada lagi. Terdapat kesamaan konsep kehidupan setelah
kematian, semua jasad yang sudah meninggal wajib dikuburkan untuk menanti hari kebangkitan,
dan tidak ada lagi konsep reinkarnasi...
Jika saya mengatakan bahwa saya adalah reinkarnasi dari Ken Dedes, maka saya yakin lebih dari setengah orang Indonesia akan menertawakan saya. :D
Apakah ini suatu kebetulan? Atau memang
begitulah adanya ketetapan Sang Pencipta...
Jika saya mengatakan bahwa saya adalah reinkarnasi dari Ken Dedes, maka saya yakin lebih dari setengah orang Indonesia akan menertawakan saya. :D
__________________________
Ken Dedes:
1000 tahun lebih aku menunggu untuk
dilahirkan kembali ke dunia, untuk menyelesaikan karma-karma yang belum
selesai, antara aku dan kembaran jiwaku, suamiku, Ken Arok.
Ini adalah kesempatan terakhirku di dunia,
aku dan dia sudah terlahir dalam agama Islam, yang berarti tak ada lagi
reinkarnasi, setelah waktu kami di dunia habis maka langsunglah kami berhadapan
dengan Sang maha Esa di hari perhitungan.
Kali ini semuanya berbeda...
Karma-karma yang berhubungan dengan
Tunggul Ametung sudah terselesaikan...dengan keris yang sudah membunuh 7
turunanku berturut-turut, dari Ken Arok dan Tunggul Ametung. Sehingga saat ini,
tidak ada lagi sosok Tunggul Ametung sebagaimana yang terkenal di setiap legenda
tentang kami diceritakan.
Namun masih ada satu orang, karma dari satu
wanita yang masih belum terbayar di kehidupan lalu. Ken Umang, istri pertama
Ken Arok sebelum bertemu denganku. Ken Arok meninggalkan Ken Umang sendiri
begitu saja dalam keadaan mengandung demi cintaku, tahta, kekuasaan, uang,
kemahsyuran.
Di kehidupan ini Ken Arok harus membayar
karma itu pada Ken Umang. Aku lihat kini mereka sudah hidup bersama selama 13
tahun, meski tidak memiliki anak, karena di kehidupan sebelumnya anak di antara
mereka tidak ia inginkan.
Pertemuan aku dan dia baru ditakdirkan di
awal tahun ini. Setelah pertemuan itu, perlahan mulailah aku sadar dalam tubuh
ini tentang siapa aku, dan siapa dia. Dan tentang takdir kehidupan dan karma
yang harus kami jalani.
1000 tahun aku menunggu...
Setelah aku menyadari...
Cinta tetaplah cinta, kembaran jiwa
tetaplah kembaran jiwa....
Tak ada yang berubah...bagaimanapun dan
dengan siapapun engkau harus menjalankan takdirmu dan membalas karmamu...dalam
kehidupan terakhir kita di dunia ini...
Aku ikhlas....