22.7.11

Kisah si Mihong Cantik

Suatu hari seeekor Mihong cantik sedang berjalan- jalan ke pusat belanja yang ada di dekat jembatan di kotanya. Ia menaiki eskalator menuju lantai paling atas dimana terdapat foodcourt dengan pemandangan yang sangaaatt indah. Tak berapa lama kemudian ia pun menemukan posisi duduk yang pas di balkon. Ia lalu merogoh tas mungilnya, mengeluarkan kertas gambar dan mulai melukis pemandangan alam yang indah itu.

Di tengah keseriusannya melukis, tak jauh dari tempat ia duduk ternyata sedang berlangsung acara shooting sinetron kejar tayang. Aktor kawakan yang sedang berakting di depan kamera itu adalah Dude Herlino. Siapa yang tak tahu Dude, ia tampan, terkenal, baik hati, sayangnya ia sudah punya pacar yaitu si Asmirandah. 'Cut' ketika scene film dipotong diiringi tepuk tangan para kru film, Dude memperhatikan dari jendela kaca yang besar, ada seorang wanita cantik yang sedang tenang melukis di balkon. 
"Mas Dude, silakan diminum." ujar seorang kru film sembari menyodorkan sebotol air mineral dingin pada Dude.
"Makasih mas, nanti saya minum." balas Dude sembari matanya masih tertuju pada sosok cantik yang sejak tadi ia perhatikan. Dude pun berjalan perlahan mendekati sang gadis cantik tersebut yang sama sekali belum menyadari kehadiran Dude. Dude menggeser kursi ke dekat gadis itu, kemudian duduk dan berdehem pelan.
"ehhemm...lagi ngelukis ya mba?" ujar Dude sambil mengintip kertas gambar gadis itu.
"oh..iya...eh...mas Dude Herlino ya??!! atau mirip doang?!" ujar Mihong kaget melihat ada sesosok mahluk cakep di depannya.
"iya..saya Dude Herlino. Mba siapa namanya?" tanya Dude.
"Wahh...Dude Herlino benerran!!  Saya Mihong... lengkapnya Mihong Gumihong Sumihong Samihong-mihong." ujar Mihong dengan mata berbinar- binar, tak percaya dirinya disapa oleh artis yang selama ini hanya bisa ia lihat di layar kaca.
"Mba lagi ngegambar apa? dari tadi keliatannya serius banget."
"Oh ini, lagi ngelukis pemandangan alam, bersama Cilla dan Milo. Itu nama anak-anak pohon saya."ujar Mihong. Dude tak mengerti maksud Mihong, namun gambar Mihong nampak sangat indah sekali. Lukisan gunung dan sawah dengan matahari yang seperti bunga dan dua mahluk bulat yang aneh. 
"Wah, gambarnya indah sekali mba Mihong, boleh tidak kalau mba ngelukis saya?" tanya Dude.
"Oh, dengan senang hati mas..." ujar Mihong. Mihong pun segera mengambil posisi. Diminta secara langsung untuk melukis wajah artis kawakan seperti Dude adalah suatu hal yang sangat jarang, mungkin hanya sekali seumur hidup. Mihong harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Mihong pun mulai bergelantungan mencari angle yang tepat untuk mengabadikan wajah tampan sang artis di atas sehelai kertas gambar. Dimulainya menggambar mata Dude yang besar dan indah. Disaat yang bersamaan mata itu juga sedang menatap Mihong dengan pandangan yang begitu tajam. Mihong tersipu malu-malu, jantungnya berdebar tak karuan. Apakah Dude telah jatuh cinta pada ku?? pikir mihong. namun pikiran itu segera ditepisnya...ah, tak mungkin...tak mungkin orang seperti Dude jatuh cinta pada wanita sederhana sepertiku, ujar Mihong dalam hati.
Tak lama kemudian, lukisan wajah Dude telah selesai. Dude memuji keahlian Mihong melukis. Mihong tersipu malu, wajahnya bersemu merah. 
"Mba Mihong, mau gak Mba ikut sama saya ke Jakarta?" tanya Dude. Seketika itu juga mata Mihong membelalak, ia kaget dengan pernyataan Dude yang baru saja didengarnya. Apakah ini nyata?? Oh Tuhan...
"Tentu saja....tentu saja!! saya mau mas...mau...!!" nafas Mihong tersengal-sengal dia shok setengah mati, sekaligus begitu bahagia di saat yang bersamaan. 
Tak lama kemudian, Mihong telah duduk di atas mobil Mercy yang dikendarai oleh sopir pribadi Dude, dengan Dude duduk di sampingnya. Karena Mihong sungguh tak kuasa atas kenyataan ini, ia tertidur di mobil sampai mobil tersebut sampai ke sebuah rumah mewah. Rumah mewah itu nampak ramai, seakan ada suatu acara besar yang sedang diselenggarakan. 
"Kita sekarang ada dimana Mas Dude?" tanya Mihong.
"Ini rumah saya...ayo kamu ikut pembantu saya dulu, ganti baju karena sekarang ada pesta, dan kamu harus ikut yah..." ujar Dude sambil melambai pada wanita-wanita berseragam yang sedang membungkuk- bungkukkan badan. Para wanita itu menyambut Mihong dan membawa Mihong ke ruang rias dimana terdapat banyak baju dan assesoris yang indah- indah.
Mihong seakan tak percaya melihat bayangan  di cermin itu adalah dirinya. Ia mengenakan gaun yang sangat indah, yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya, dengan sepatu wedges cantik di kakinya. Mihong melenggang cantik menuruni anak-anak tangga yang telah diselimuti permadani merah. 
Pesta telah berlangsung, musik mengalun menghentak- hentak mengajak untuk berdansa. Mihong melihat kesana kemari diantara keramaian, mencari sosok Dude, namun tak jua ia melihatnya. Tiba- tiba suara musik berhenti, semua mata tertuju ke atas panggung. Dude telah berdiri di atas sana disampingnya nampak  Asmirandah yang sedang menggandeng tangan Dude dengan mesra. Hati Mihong langsung terasa bagai pecah berkeping- keping.
"Para hadirin sekalian, saya sengaja mengundang Anda sekalian untuk datang ke Pesta ini untuk mengumumkan sebuah hal penting." Dude berhenti sebentar sambil melirik ke Asmirandah. Asmirandah nampak tersipu malu. Mihong melihat sesisir pisang di atas meja dan menarik sebatang pisang diantaranya lalu memakannya dengan emosi sambil menatap dengan penuh kebencian pada pasangan itu. 
"Saya ingin mengumumkan bahwa..." Dude melanjutkan pengumumannya. "Bahwa hari ini pertunangan saya dan Asmrandah...........Dibatalkan. Maaf Asmirandah....tolong kamu turun dan mejauhlah dari saya...kini saya sudah mencintai orang lain". Asmirandah nampak begitu shok, menatap Dude dengan tatapan tak percaya, mulutnya ternganga. "Tapi Dude....tapi....waktu dulu kamu bilang, kamu bakal nikahin saya....kamu bohong!!" Asmirandah mulai menarik- narik tangan Dude.
"Security....!!" ujar Dude, tak lama kemudian tiga orang satpam muncul menarik Asmirandah menjauh dari Dude. 
"Tidaaakkk!!! Lepaskan!! Lepaskan saya!!! Leppaskan!! Dudee!! kenapaaa??!!! kenapa Dude?!!! kenapa??!!" Asmirandah berteriak-teriak sembari diamankan oleh tiga satpam yang membawanya pergi.
"Keputusan saya sudah bulat....saya telah memilih seorang wanita sederhana yang saya temui di kota Bandung. Seseorang yang pandai melukis, seseorang yang sangat saya dambakan, yang muncul di mimpi- mimpi saya. Akhirnya saya bertemu juga dengannya..." ruangan yang ramai itu sunyi senyap ketika Dude berbicara. Mata Mihong berbinar-binar, kedua tangannya ditangkupkan di depan dada... mungkinkah orang yang dimaksud Dude itu adalah dia....mungkinkah...ya...siapa lagi kalau bukan dia...
"Perkenalkan semuanya...ini adalah wanita yang saya maksud." ujar Dude, sembari sebuah tirai biru raksasa membuka dihadapan para hadirin. Mihong memperhatikan dengan lekat, bukankah orang itu harusnya aku...aku...aku....aku disini Dude!! ujar Mihong dalam hati.
Asap- asap putih tebal bergumpal- gumpal keluar dari balik tirai yang terbuka itu. Sesosok bayangan wanita nampak di balik kabut tebal. perlahan- lahan bayangan wanita cantik itu bergerak keluar dari gumpalan mistik kabut putih. Dia adalah.....
"Rarong??!!!!!!" Mihong tak sanggup menahan dirinya untuk tidak menjerit.
Rarong mengambil mic dari tangan Dude. "Kamu kaget ya Mihong??!! hahahahahahaha!!!"
"Hahahahahahaha!!!"
tawa itu terus menggema...menggema...memekakkan telinga Mihong. Mihong ingin lari tapi tak tahu hendak kemana. Suara tawa itu seakan menghantuinya dari segala penjuru....
"Tidaaaaaakkkk!!!"

*To Be Continued


18.7.11

Acoustic Cover lagi

Alhamdulillah...
cover version saya yang lagu Katy Perry  ET nyampai 233 play di tumblr...*aku senang :D
padahal cuma sepotong doang...
Gadak pisan nunggu hari2 pulang kampung :D
Haduh...haduh...altough so embarrased...
I just decided to upload another cover song
It's show time...:)

Numb - Linkin Park Cover

3.7.11

Bersenang-senang di BCL

Seminggu yang lalu seorang teman meng sms saya: "Ra...kamu mo kemana2 ga malem ini??"
Belum sempet saya bales, pintu kosan saya sudah diketok-ketok....
"Ra...ke BCL yuk..."
"BCL?? apaan sih?? Bunga Citra Lestari??"
"Bukaannn..."

BCL (Bandung Carnaval Land) itu nama taman bermain yang berlokasi di Bandung, tepatnya di daerah Karang Setra (bersebelahan dgn kolam renang Karang Setra). Kemarin malam 2 Juli 2011 adalah kali kedua saya berkunjung ke taman bermain itu. Seminggu sebelumnya saya sudah main ke sana bersama teman-teman kuliah saya. Kali ini saya pergi bersama teman-teman kosan saya. Walau sudah dua kali ke sana saya tetap saja merasa seru...soalnya perginya selalu rame-rame sih...jadi bisa keketawaan...

Di tengah maraknya kunjungan orang-orang ke trans studio Bandung yang baru saja buka, BCL menawarkan keseruan buat mereka2 yang ingin senang-senang dgn budget seminim mungkin. Yah...orang-orang seperti saya ini...:) Dengan Rp.30.000 saja, kita sudah bisa masuk ke semua wahana, mulai dari sepeda udara, boomboom car, ulat gila, perahu2 pusing, rumah hantu, bioskop 4 dimensi, ontang-anting, dan ada taman lampion yang lucu buat foto-foto narsis. Semua wahana kecuali bioskop 4 dimensi dan boomboom car (2 kali) bebas ngulang berapa kali pun sesuka hati...hohohoho....

Wahana yang paling seru dan setelah dua kali kesana pun saya gak merasa bosan adalah wahana rumah hantu. Sepertinya pengelola rumah hantunya cukup kreatif, sehingga 'skenario' mereka untuk menakut-nakuti berbeda antara waktu pertama kali saya datang dan yang kedua kali ini. Walhasil saya dan kawan-kawan keluar dengan muka pucet keringet dingin ga berbentuk sambil tertawa-tawa...wakwaaww...

Setelahnya kitapun berfoto-foto narsis di sekitar taman lampion, ada berbagai bentuk lampion disesuaikan dengan temanya, Ada keluarga flinestones dengan latar jaman batu dan dinosaurus, ada yang bertema cinta, rumah jamur, balon udara, spongebobo, dll....
Seneng....seru....apalagi kalau perginya rame2...


Berikut list dan tips pengeluaran buat bersenang-senang di BCL:

  1. naik angkot caheum ledeng ( kalau dari kawasan padat kosan tamansari, pelesiran dan sekitarnya) sekali aja, lalu turun di jl. setia budi sebelum belokan yang menuju kolam renang karang setra, dari situ sisa jalan sedikit deh. Total cost: 2.000-2.500 (tergantung keikhlasan hati supir angkot :D)
  2. Oh iya, sebelum berangkat sebaiknya persediaan minum dari rumah aja, karena dijamin bakal haus karena teriak2 dan keketawaan. Di BCL ada foodcourt dan ngejual minum botolan, tapi harganya lebih mahal seribu rupiah dari harga asal. Jadi, mending beli di warung dekat kosan, atau bawa botol minum sendiri. Total cost: Rp. 0 kalo bawa botol minum, Rp. 2.500 atau Rp. 3.000 kalau beli botol aqua atau Vit, dan Rp. 5.000 kalau beli nu green tea. Jangan lupa makan malem yang kenyang, sebelum berangkat yaa...
  3. Biaya tiket masuk BCL Rp. 30.000 per orang, anak di atas 85cm dihitung satu tiket. Tiketnya berupa stiker yang akan digelangkan di pergelangan tangan kita. Tiap masuk satu wahana, petugasnya akan menandai   dengan spidol pada gelang tersebut.
  4. Having fun di BCL, jangan lupa bawa kamera buat foto2, usahakan kameranya yang ada night mode atau bisa tanpa blits, soalnya kalau pakai blits hasil foto di taman lampion jadi kurang bagus. Kalau niat, sebaiknya pinjem kamera SLR temen...:)
  5. Di rumah hantu jangan kalap walau ketakutan, inget this is just a game...jangan sampe nimpuk hantunya atau ngerusak properti  yah...;)
  6. BCL tutup jam 10 di hari biasa dan jam 11 di hari Minggu dan hari Libur. Usahakan datang jangan ngepas banget dengan jam tutupnya. La iyya lah ya...
  7.  Pulang menempuh rute yang sama, jalan lalu naik angkot caheum-ledeng. Rp. 2000- 2.500
  8. Ketika sedang heboh main, jangan lupa barang bawaan, sebaiknya bawa tas buat manaruh dompet, handphone, kamera, payung dll.

Jadi kalau dihitung-hitung secara super hemat, total pengeluaran buat bersenang-senang di BCL adalah : Rp. 34.000...kecuali kalo dapet tebengan dan ada yang bayarin :P
Demikian tips senang-senang hemat ala Purify kali ini :)