16.11.11

Seberapa Geje kah Blog Ini

Blog saya Geje...Blog saya Geje>>>blog saya Geje...Gejekah blog saya?

Betulkah itu?? Tanpa sadar sudah 3 tahun saya mengelola blog ini dari tahun 2008, 3 tahun?? Yak 3 thun...perihh.. Sementara blog ini masih begini-begini saja, kayaknya yang baca dikit dan ga begitu populer2 amat wkwkwk (ngarep ye bu??)

Saya awalnya ingin menampilkan image seorang wanita baik-baik, muslimah, anak itb yang ga pernah macem2. Namun seiring perjalanan waktu, kadang saya punya ide untuk nulis cerpen2 aneh. Seperti yang nampak di beberapa postingan saya yang bawahnya tertulis *to be continued-tapi ga pernah ada sambungannya itu. 
Setelah saya rekam jejak kembali ke masa lalu di postingan blog saya yang awal berjudul “Bismillah-Hajimemashite!!” postingan itu bercerita tentang keseharian anak biologi itb yang mencoba melalui kehidupannya sehari-hari. Lalu berlanjut ke isi pikiran saya yang ga penting, pengalaman2 yang bikin terkekeh2, sampe bronis saya yang gagal, bahkan materi kuliah saya pun saya masukin di blog, (tadinya tujuannya biar bisa dibuka pas online bisa sambil belajar :P). Karena semua hal tersebut begitu anehhh, saya ingin menampilkan image yang lebih cool....calm...confidence.....(bukan rokok yeee....). Tapi tetap beginilah saya se-jaim dan se-high level nya postingan saya pasti akan kembali dan tetap akan kembali ke postingan yang bertemakan satu hal : “ke-GEJEan “ *backsound suara petir dan halilintar.

Mengapa?? Karena menulis hal yang serius itu begitu sulit...meneteskan keringat darah dan air mata begitu derasnya...sehingga saya pun males posting...hehehe...salut deh buat temen2 saya yang rajiinn banget meng update blognya dengan hal-hal yang berguna....saya menyadari ternyata menulis cerita-cerita geje itu lebih terasa mudah dan membahagiakan saya daripada yang seriuss...beneran deh...serius inih...:D

Kalo ada yang tanya “Mana lanjutan ceritanya?? Kok To Be Continued melulu tapi ga pernah ada lanjutannya??” Itu memang karena ceritanya tida ada lanjutannya cyinn...jadi, dari pada menulis FIN, THE END, SELESAI, TAMAT, saya tulis aja To Be Continued biar berasa nonton film seri barat :P

Apakah ada yang membaca blog ini??
Saya ga yakin, adakah?? Kalo ada.....Selamat, Anda baru saja menambah hidup Anda dengan hal yang tak berguna :D Kalo yang ga baca, Rugi deh looo!!!..:P


To Be Continued (Seriusan inihh!!)

31.10.11

Galaksi Kinanti, Kenyataan pahit kehidupan segelintir wanita Indonesia

Sudah lama ingin menulis tentang ini tapi baru sempat kali ini saya tulis (hehe..). Novel yang menghenyukkan perasaan saya hingga meneteskan air mata ketika membacanya. Kisah kehidupan Kinanti, seorang anak gadis dari Gunung Kidul yang ditukar oleh orang tuanya dengan 50 kilogram beras. Kinanti disekolahkan oleh majikannya ke Bandung untuk sekedar ‘agak lebih pintar’ untuk kemudian dipekerjakan sebagai TKW ke negara arab. Nasibnya sebagai TKW pun tidak berjalan mulus, berkali ia disiksa oleh majikannya, berkali-kali pula ia lari dan gonta-ganti majikan. Hingga suatu hari ia diculik dan jadi korban human trafficking (perdagangan manusia). Ia pun hanya bisa bersabar pada nasibnya ketika majikannya ikut membawanya ke Amerika, dimana ia menerima penyiksaan yang lebih parah dari sebelum-sebelumnya. Hingga ia sampai pada titik dimana kehidupan berbalik padanya. Ia menjadi warga negara Amerika dan disekolahkan oleh pemerintah Amerika hingga ia meraih gelar Profesor.

Kisah perih Kinanti di novel ini membuka mata saya, bahwa sebenarnya bisa saja banyak para wanita di luar sana yang kemungkinan besar kurang lebih bernasib sama dengan Kinanti. Bekerja mencari penghidupan di negeri orang karena keadaan keluarga yang kurang menguntungkan, namun ternyata malah siksaan yang diterima. Kinanti adalah salah satu potret kehidupan para tenaga kerja kita. Sudah banyak sekali kasus yang berkaitan dengan kekerasan pada para TKW yang diangkat ke media. Kasus yang hampir sama kerap berulang lagi dalam kurun waktu tertentu, itupun yang sempat terekam oleh publik, bagaimana dengan yang tidak diketahui?

Tenaga kerja wanita di Indonesia merupakan penyumbang devisa terbesar bagi negara, begitu ungkapan yang kerap terdengar. Namun apakah  harga yang harus dibayar oleh para wanita ini sebanding dengan resiko dan ancaman yang akan mereka hadapi di tanah asing? Apakah sistem perlindungan tenaga kerja kita tidak dapat memberikan rasa aman dan stabilitas bagi saudara-saudara kita yang bekerja sebagai TKW, sehingga kasus kekerasan pada para TKW terulang dan terus terulang? Jika pengiriman TKW dihentikan seberapa besarkah dampak yang ditimbulkan bagi pemasukan devisa negara? Pertanyaan-pertanyaan ini muncul dalam benak saya sekelabat ketika membaca novel ini. Entah pada siapakah pertanyaan ini pantas ditujukan.

Terlepas dari itu semua, kembali saya teringat kisah masa kanak-kanak dongeng wanita-wanita yang begitu terhormat, di kisah Rama- Shinta, Roro Jonggrang, hingga para srikandi pejuang kemerdekaan seperti ibu Cut Nyak Dien, R.A Kartini, wanita-wanita Indonesia yang anggun begitu berharga dan berwibawa. Kenapakah harkat wanita Indonesia harus tercoreng dengan kisah TKW-TKW ini? Mengapa Indonesia tidak dikenal karena mengirim tenaga kerja intelektual ke luar negeri, seperti pada masa Malaysia baru merdeka? Kemanakah harga diri bangsa ini?? Kemanakah nilai moral dan wibawa bangsa yang besar ini?

4.9.11

Kisah Cinderoro, Mihong Lampir, Pangeran Ganteng, Ksatria Awan dan Dua Maho----Part 1


Alkisah di suatu waktu pada zaman dahulu kala di Negeri Antah Berantah, hiduplah seorang pangeran rupawan yang kaya raya bernama Pangeran Ganteng. Tak hanya tampan, rupawan, serta kaya raya, Pangeran Ganteng juga baik hati dan cinta tanah air. Wajarlah jika ia menjadi rebutan para wanita di seantero jagad raya.
Namun Pangeran Ganteng tak jua memilih seorang pun diantara para wanita tersebut. Pangeran Ganteng merasa belum menemukan tambatan hatinya yang sejati. Ia kini hanya hidup sendiri di kastilnya yang megah, bertemankan nyanyian syahdu, menanti hari perjumpaannya dengan wanita kekasih hatinya, tapi entah kapan hari itu akan tiba. Pangeran Ganteng hanya menatap kosong kearah lembah dan pepohonan, kemudian nun jauh di cakrawala sana...akankah wajah cantik kekasih hatinya terbit dari ufuk timur bersama indahnya mentari pagi?

Sementara jauh di sana, di tepi sungai, di seberang hutan yang dihuni monster-monster jahat, hiduplah seorang wanita cantik nan sederhana bernama Cinderoro. Cinderoro tinggal bersama seorang Nenek Sihir jahat yang bernama Mihong Lampir. Setiap hari Cinderoro yang cantik jelita hanya disuruh bekerja...bekerja...dan bekerja oleh Mihong Lampir. Cinderoro tak bisa mengenal indahnya dunia, ia terkurung bertahun-tahun lamanya, hanya mendengar teriakan dan tawa jahat Mihong lampir. Hingga di suatu malam...Cinderoro yang sabar dan baik hati, tak kuasa lagi menahan penderitaan ini. Di malam itu, Cinderoro memutuskan untuk lari dari cengkraman Mihong Lampir yang jahat...


Malam itu Pangeran Ganteng merasa galau yang teramat sangat. Ia pun memutuskan untuk berjalan-jalan keluar kastil menikmati dinginnya malam dan bulan purnama. Ia  memacu kuda putihnya perlahan keluar gerbang kastil, menerobos gelapanya malam yang hanya diterangi bulan purnama. Kelam dan temaram, seperti sepi yang dirasakan oleh Pangeran Ganteng, kapankah kesepian dan kesendirian ini akan berakhir? Kapankah ia akan bertemu dengan gadis cantik tambatan hatinya?

Pangeran Ganteng hanyut begitu dalam pada kegalauannya hingga ia tak sadar sudah melewati daerah Rimba Jahat, tempat bermukim monster dan mahluk-mahluk sihir yang jahat. Di saat akan berbalik arah, tiba-tiba kedua matanya menangkap dua sosok berjubah merah merebak dari gelapnya malam. Salah satu diantara mereka berdiri di tengah jalan menghentikan laju kudanya.

“Stop, berhenti!” ujar seseorang berjubah merah yang berdiri menghentikan kuda Pangeran Ganteng.
“Kamu siapa?!! Mau kamu apa?!!” Pangeran Ganteng bersiap menghunus pedangnya ketika tiba-tiba sosok berjubah merah itu membuka tudung yang ia kenakan, menampakkan senyum merekah dihias gincu yang tebal.
“Aww...Ganteng...jangan marah-marah gitchu dong...tolongin akyu dong...kaki akyu sakitt...boncengin akyu pulang doongg...” Pangeran Ganteng tidak yakin apakah yang dilihatnya ini seorang wanita atau bukan, tapi nampaknya ia tak berbahaya. Segera dimasukkannya lagi pedangnya ke dalam selongsongnya. Ia pun lalu turun dari kudanya, ingin melihat wajah orang itu lebih dekat.

“Kenalin...ganteng...namakyuu  Mahombreng, panggil aja akyu Lusi...muach...” ujar mahluk berjubah merah yang baru saja mengenalkan dirinya sebagai Lusi, sembari  mencolek pinggang Pangeran Ganteng dan mengedip-ngedipkan matanya.
Pangeran Ganteng kebingungan, seumur-umur baru kali ini ia bertemu dengan mahluk Mahombreng seperti ini. Ia tak tahu harus bersikap bagaimana.
“Oh, nama saya Pangeran Ganteng, karena saya memang ganteng...” ujar Pangeran Ganteng sambil tersenyum rupawan, senyum yang bisa melelehkan ribuan pulau es. Mahombreng Lusi pun meleleh habis, tak sabar ingin segera meraup mangsanya ini.
“Yuk, anterin akyu yu...akyu takut disinih gelaapp...” ujar Mahombreng Lusi sambil mulai merangkul tangan Pangeran Ganteng. Pangeran Ganteng tak berdaya selain hanya mengikutinya saja.

“Eh...gelo lohh...gua duluan yang ngeliat dia, lu main embat ajah!” ujar mahluk berjubah merah yang satu lagi sembari mendekat ke arah Lusi dan Pangeran Ganteng.
“Eh setann loohh...maen nyamber mangsa ajah...!! Hai Ganteng...hati-hati, ellu jangan mau aja diajak sama dia, mending sama gue ajah...kenalin gue Mahompret, panggil ajah gue, Mawar.” ujar mahluk berjubah kedua sambil menyodorkan tangannya pada Pangeran Ganteng dan melemparkan ciuman maut.
“Saya Pangeran Ganteng.” Jawab Pangeran Ganteng sembari menyambut tangan Mawar, ia berusaha bersikap wajar dan sesopan mungkin.
“ih...unyu bangets deh kanyu gantengg...gueh jadi makin gemmess...ihihimm..” Mawar terkikik sambil mencubit pipi Pangeran Ganteng.
“Jangan dengerin dia Ganteng...Yuk..bantuin akyu naik ke kuda muh yuu...”ujar Lusi sambil menarik tangan Pangeran Ganteng ke arahnya.
“Ganteng, ikut sama gue ajah yuu...jangan sama dia...yah..”ujar Mawar sambil menarik tangan Pangeran Ganteng juga ke arahnya.
“Heh! Mahompret...!! kan akuhh duluan yang nyamperin diaa...si ganteng ini milik akyu!!” ujar Mahombreng sambil menatap sinis pada Mahompret, dan menarik lengan Pangeran Ganteng.
“Enak ajah!! Yang ngeliat duluan kan gueh!! Si ganteng ini jelas milik gueh!! Ujar Mahompret tak mau kalah menarik lengan kekar Pangeran Ganteng.
Pangeran Ganteng semakin bingung, diperebutkan oleh dua mahluk yang tak jelas ini. Ia tak tahu lagi harus bagaimana.
“Milik akyu!!”
“Punya gueh!!”
“Akoohh!!”
“Gueeeeeh!!!”
“Akoohh!!”
“Guehh!!”

Sementara malam semakin larut, purnama yang temaram mulai ditutupi awan, lolongan serigala terdengar di kejauhan. Pangeran Ganteng tak tahu lagi apa yang harus ia perbuat untuk lari dari kedua mahluk itu.



Sementara itu, di sisi lain hutan, dibawah naungan purnama yang sama, nampaklah Cinderoro yang sedang berlari kebingungan. Nafasnya tersengal-sengal, ia tak berani menoleh kearah belakang, yang ia tahu hanya berlari dan terus berlari, kemanapun kedua kakinya membawanya pergi. Pergi jauh...menjauhi pondok yang telah ia diami bertahun-tahun...menjauhi Mihong Lampir  dan segala penderitaan yang telah disebabkannya  selama ini...
Diam-diam Cinderoro mengambil dan mempelajari buku sihir Mihong Lampir tanpa sepengetahuannya. Ternyata Cinderoro memiliki kekuatan sihir yang begitu besar, yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Cinderoro merasa Mihong Lampir mengetahui bakat sihir Cinderoro, namun Mihong Lampir tak pernah mengizinkan Cinderoro untuk belajar sihir. Ia hanya terus memperbudak Cinderoro...Kini saatnya Cinderoro untuk pergi dan menentukan takdirnya  sendiri...

Cinderoro menghapus sedikit peluh di keningnya dan merapatkan jubahnya, terus berlari mengacuhkan dingin dan gelapnya malam...


To Be Continued...

13.8.11

Apa itu Infopreneur

Infopreneur...hmm...
Suatu istilah yang baru buat saya. Waktu pertama kali mendengarnya saya agak ragu, apakah itu sama dengan enterpreneur? Ternyata mau mirip-mirip kok...Enterpreneur menjual barang atau jasa, sedangkan infopreneur menjual informasi. Menjual informasi, ga salah tuh? Iya...ternyata kita bisa menjual informasi. Misalnya tentang hobby yang kita senangi atau pengetahuan yang kita tekuni, semua itu bisa menjadi modal kita untuk menghasilkan uang. Not only money, but a real big money. Gimana ya caranya?

Setelah saya browsing lagi untuk mencari info tentang infopreneur, saya akhirnya tau kalau salah satu caranya yaitu dengan memasang google Adsense di blog kita dan dibayar melalui paid per click. Yah...lagu lama...
Teman-teman bisa melihat sendiri kan, walaupun saya menggunakan provider blogspot, saya tidak mengaktifkan Google Adsense nya. Dulu pernah sih...tapi sekarang saya non aktifkan. Kenapa?

Begini, ibarat pasar ada pasar yang lokasinya strategis ada yang kurang strategis. Nah, blog saya ini kalau ada di dunia nyata bisa dibilang terletak di lantai 100 di pojok pula. Pengunjungnya sedikit, dan saya tidak tahu bagaimana caranya supaya pengunjung blog saya bisa banyak. Apakah saya harus jadi selebriti dulu supaya blog saya ramai dikunjungi orang?? Untungnya tidak....

Ternyata ada caranya supaya blog kita banyak dikunjungi orang alias memiliki live traffic yang tinggi. Yakni dengan melakukan market research di web, mengenai topik apa yang sedang hangat, menentukan target market, menentukan tagline yang tepat supaya bisa muncul di search engine, dll dll...

Webhosting yang ada seperti blogspot, wordpress dll, hanya memberikan tempat lokasi. Di dunia nyata sama dengan memiliki tempat jualan di mall atau pasar. Sukses atau tidaknya kita tergantung kelihaian strategi penjualan dan marketing. Begitu juga di dunia internet, sukses atau tidaknya kita sebagai seorang infopreneur ditentukan oleh kelihaian strategi kita. 
Caranya, tentu saja bisa kita pelajari. Berikut saya sertakan link ke web yang menjelaskan cara menjadi infopreneur sukses.



22.7.11

Kisah si Mihong Cantik

Suatu hari seeekor Mihong cantik sedang berjalan- jalan ke pusat belanja yang ada di dekat jembatan di kotanya. Ia menaiki eskalator menuju lantai paling atas dimana terdapat foodcourt dengan pemandangan yang sangaaatt indah. Tak berapa lama kemudian ia pun menemukan posisi duduk yang pas di balkon. Ia lalu merogoh tas mungilnya, mengeluarkan kertas gambar dan mulai melukis pemandangan alam yang indah itu.

Di tengah keseriusannya melukis, tak jauh dari tempat ia duduk ternyata sedang berlangsung acara shooting sinetron kejar tayang. Aktor kawakan yang sedang berakting di depan kamera itu adalah Dude Herlino. Siapa yang tak tahu Dude, ia tampan, terkenal, baik hati, sayangnya ia sudah punya pacar yaitu si Asmirandah. 'Cut' ketika scene film dipotong diiringi tepuk tangan para kru film, Dude memperhatikan dari jendela kaca yang besar, ada seorang wanita cantik yang sedang tenang melukis di balkon. 
"Mas Dude, silakan diminum." ujar seorang kru film sembari menyodorkan sebotol air mineral dingin pada Dude.
"Makasih mas, nanti saya minum." balas Dude sembari matanya masih tertuju pada sosok cantik yang sejak tadi ia perhatikan. Dude pun berjalan perlahan mendekati sang gadis cantik tersebut yang sama sekali belum menyadari kehadiran Dude. Dude menggeser kursi ke dekat gadis itu, kemudian duduk dan berdehem pelan.
"ehhemm...lagi ngelukis ya mba?" ujar Dude sambil mengintip kertas gambar gadis itu.
"oh..iya...eh...mas Dude Herlino ya??!! atau mirip doang?!" ujar Mihong kaget melihat ada sesosok mahluk cakep di depannya.
"iya..saya Dude Herlino. Mba siapa namanya?" tanya Dude.
"Wahh...Dude Herlino benerran!!  Saya Mihong... lengkapnya Mihong Gumihong Sumihong Samihong-mihong." ujar Mihong dengan mata berbinar- binar, tak percaya dirinya disapa oleh artis yang selama ini hanya bisa ia lihat di layar kaca.
"Mba lagi ngegambar apa? dari tadi keliatannya serius banget."
"Oh ini, lagi ngelukis pemandangan alam, bersama Cilla dan Milo. Itu nama anak-anak pohon saya."ujar Mihong. Dude tak mengerti maksud Mihong, namun gambar Mihong nampak sangat indah sekali. Lukisan gunung dan sawah dengan matahari yang seperti bunga dan dua mahluk bulat yang aneh. 
"Wah, gambarnya indah sekali mba Mihong, boleh tidak kalau mba ngelukis saya?" tanya Dude.
"Oh, dengan senang hati mas..." ujar Mihong. Mihong pun segera mengambil posisi. Diminta secara langsung untuk melukis wajah artis kawakan seperti Dude adalah suatu hal yang sangat jarang, mungkin hanya sekali seumur hidup. Mihong harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Mihong pun mulai bergelantungan mencari angle yang tepat untuk mengabadikan wajah tampan sang artis di atas sehelai kertas gambar. Dimulainya menggambar mata Dude yang besar dan indah. Disaat yang bersamaan mata itu juga sedang menatap Mihong dengan pandangan yang begitu tajam. Mihong tersipu malu-malu, jantungnya berdebar tak karuan. Apakah Dude telah jatuh cinta pada ku?? pikir mihong. namun pikiran itu segera ditepisnya...ah, tak mungkin...tak mungkin orang seperti Dude jatuh cinta pada wanita sederhana sepertiku, ujar Mihong dalam hati.
Tak lama kemudian, lukisan wajah Dude telah selesai. Dude memuji keahlian Mihong melukis. Mihong tersipu malu, wajahnya bersemu merah. 
"Mba Mihong, mau gak Mba ikut sama saya ke Jakarta?" tanya Dude. Seketika itu juga mata Mihong membelalak, ia kaget dengan pernyataan Dude yang baru saja didengarnya. Apakah ini nyata?? Oh Tuhan...
"Tentu saja....tentu saja!! saya mau mas...mau...!!" nafas Mihong tersengal-sengal dia shok setengah mati, sekaligus begitu bahagia di saat yang bersamaan. 
Tak lama kemudian, Mihong telah duduk di atas mobil Mercy yang dikendarai oleh sopir pribadi Dude, dengan Dude duduk di sampingnya. Karena Mihong sungguh tak kuasa atas kenyataan ini, ia tertidur di mobil sampai mobil tersebut sampai ke sebuah rumah mewah. Rumah mewah itu nampak ramai, seakan ada suatu acara besar yang sedang diselenggarakan. 
"Kita sekarang ada dimana Mas Dude?" tanya Mihong.
"Ini rumah saya...ayo kamu ikut pembantu saya dulu, ganti baju karena sekarang ada pesta, dan kamu harus ikut yah..." ujar Dude sambil melambai pada wanita-wanita berseragam yang sedang membungkuk- bungkukkan badan. Para wanita itu menyambut Mihong dan membawa Mihong ke ruang rias dimana terdapat banyak baju dan assesoris yang indah- indah.
Mihong seakan tak percaya melihat bayangan  di cermin itu adalah dirinya. Ia mengenakan gaun yang sangat indah, yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya, dengan sepatu wedges cantik di kakinya. Mihong melenggang cantik menuruni anak-anak tangga yang telah diselimuti permadani merah. 
Pesta telah berlangsung, musik mengalun menghentak- hentak mengajak untuk berdansa. Mihong melihat kesana kemari diantara keramaian, mencari sosok Dude, namun tak jua ia melihatnya. Tiba- tiba suara musik berhenti, semua mata tertuju ke atas panggung. Dude telah berdiri di atas sana disampingnya nampak  Asmirandah yang sedang menggandeng tangan Dude dengan mesra. Hati Mihong langsung terasa bagai pecah berkeping- keping.
"Para hadirin sekalian, saya sengaja mengundang Anda sekalian untuk datang ke Pesta ini untuk mengumumkan sebuah hal penting." Dude berhenti sebentar sambil melirik ke Asmirandah. Asmirandah nampak tersipu malu. Mihong melihat sesisir pisang di atas meja dan menarik sebatang pisang diantaranya lalu memakannya dengan emosi sambil menatap dengan penuh kebencian pada pasangan itu. 
"Saya ingin mengumumkan bahwa..." Dude melanjutkan pengumumannya. "Bahwa hari ini pertunangan saya dan Asmrandah...........Dibatalkan. Maaf Asmirandah....tolong kamu turun dan mejauhlah dari saya...kini saya sudah mencintai orang lain". Asmirandah nampak begitu shok, menatap Dude dengan tatapan tak percaya, mulutnya ternganga. "Tapi Dude....tapi....waktu dulu kamu bilang, kamu bakal nikahin saya....kamu bohong!!" Asmirandah mulai menarik- narik tangan Dude.
"Security....!!" ujar Dude, tak lama kemudian tiga orang satpam muncul menarik Asmirandah menjauh dari Dude. 
"Tidaaakkk!!! Lepaskan!! Lepaskan saya!!! Leppaskan!! Dudee!! kenapaaa??!!! kenapa Dude?!!! kenapa??!!" Asmirandah berteriak-teriak sembari diamankan oleh tiga satpam yang membawanya pergi.
"Keputusan saya sudah bulat....saya telah memilih seorang wanita sederhana yang saya temui di kota Bandung. Seseorang yang pandai melukis, seseorang yang sangat saya dambakan, yang muncul di mimpi- mimpi saya. Akhirnya saya bertemu juga dengannya..." ruangan yang ramai itu sunyi senyap ketika Dude berbicara. Mata Mihong berbinar-binar, kedua tangannya ditangkupkan di depan dada... mungkinkah orang yang dimaksud Dude itu adalah dia....mungkinkah...ya...siapa lagi kalau bukan dia...
"Perkenalkan semuanya...ini adalah wanita yang saya maksud." ujar Dude, sembari sebuah tirai biru raksasa membuka dihadapan para hadirin. Mihong memperhatikan dengan lekat, bukankah orang itu harusnya aku...aku...aku....aku disini Dude!! ujar Mihong dalam hati.
Asap- asap putih tebal bergumpal- gumpal keluar dari balik tirai yang terbuka itu. Sesosok bayangan wanita nampak di balik kabut tebal. perlahan- lahan bayangan wanita cantik itu bergerak keluar dari gumpalan mistik kabut putih. Dia adalah.....
"Rarong??!!!!!!" Mihong tak sanggup menahan dirinya untuk tidak menjerit.
Rarong mengambil mic dari tangan Dude. "Kamu kaget ya Mihong??!! hahahahahahaha!!!"
"Hahahahahahaha!!!"
tawa itu terus menggema...menggema...memekakkan telinga Mihong. Mihong ingin lari tapi tak tahu hendak kemana. Suara tawa itu seakan menghantuinya dari segala penjuru....
"Tidaaaaaakkkk!!!"

*To Be Continued


18.7.11

Acoustic Cover lagi

Alhamdulillah...
cover version saya yang lagu Katy Perry  ET nyampai 233 play di tumblr...*aku senang :D
padahal cuma sepotong doang...
Gadak pisan nunggu hari2 pulang kampung :D
Haduh...haduh...altough so embarrased...
I just decided to upload another cover song
It's show time...:)

Numb - Linkin Park Cover

3.7.11

Bersenang-senang di BCL

Seminggu yang lalu seorang teman meng sms saya: "Ra...kamu mo kemana2 ga malem ini??"
Belum sempet saya bales, pintu kosan saya sudah diketok-ketok....
"Ra...ke BCL yuk..."
"BCL?? apaan sih?? Bunga Citra Lestari??"
"Bukaannn..."

BCL (Bandung Carnaval Land) itu nama taman bermain yang berlokasi di Bandung, tepatnya di daerah Karang Setra (bersebelahan dgn kolam renang Karang Setra). Kemarin malam 2 Juli 2011 adalah kali kedua saya berkunjung ke taman bermain itu. Seminggu sebelumnya saya sudah main ke sana bersama teman-teman kuliah saya. Kali ini saya pergi bersama teman-teman kosan saya. Walau sudah dua kali ke sana saya tetap saja merasa seru...soalnya perginya selalu rame-rame sih...jadi bisa keketawaan...

Di tengah maraknya kunjungan orang-orang ke trans studio Bandung yang baru saja buka, BCL menawarkan keseruan buat mereka2 yang ingin senang-senang dgn budget seminim mungkin. Yah...orang-orang seperti saya ini...:) Dengan Rp.30.000 saja, kita sudah bisa masuk ke semua wahana, mulai dari sepeda udara, boomboom car, ulat gila, perahu2 pusing, rumah hantu, bioskop 4 dimensi, ontang-anting, dan ada taman lampion yang lucu buat foto-foto narsis. Semua wahana kecuali bioskop 4 dimensi dan boomboom car (2 kali) bebas ngulang berapa kali pun sesuka hati...hohohoho....

Wahana yang paling seru dan setelah dua kali kesana pun saya gak merasa bosan adalah wahana rumah hantu. Sepertinya pengelola rumah hantunya cukup kreatif, sehingga 'skenario' mereka untuk menakut-nakuti berbeda antara waktu pertama kali saya datang dan yang kedua kali ini. Walhasil saya dan kawan-kawan keluar dengan muka pucet keringet dingin ga berbentuk sambil tertawa-tawa...wakwaaww...

Setelahnya kitapun berfoto-foto narsis di sekitar taman lampion, ada berbagai bentuk lampion disesuaikan dengan temanya, Ada keluarga flinestones dengan latar jaman batu dan dinosaurus, ada yang bertema cinta, rumah jamur, balon udara, spongebobo, dll....
Seneng....seru....apalagi kalau perginya rame2...


Berikut list dan tips pengeluaran buat bersenang-senang di BCL:

  1. naik angkot caheum ledeng ( kalau dari kawasan padat kosan tamansari, pelesiran dan sekitarnya) sekali aja, lalu turun di jl. setia budi sebelum belokan yang menuju kolam renang karang setra, dari situ sisa jalan sedikit deh. Total cost: 2.000-2.500 (tergantung keikhlasan hati supir angkot :D)
  2. Oh iya, sebelum berangkat sebaiknya persediaan minum dari rumah aja, karena dijamin bakal haus karena teriak2 dan keketawaan. Di BCL ada foodcourt dan ngejual minum botolan, tapi harganya lebih mahal seribu rupiah dari harga asal. Jadi, mending beli di warung dekat kosan, atau bawa botol minum sendiri. Total cost: Rp. 0 kalo bawa botol minum, Rp. 2.500 atau Rp. 3.000 kalau beli botol aqua atau Vit, dan Rp. 5.000 kalau beli nu green tea. Jangan lupa makan malem yang kenyang, sebelum berangkat yaa...
  3. Biaya tiket masuk BCL Rp. 30.000 per orang, anak di atas 85cm dihitung satu tiket. Tiketnya berupa stiker yang akan digelangkan di pergelangan tangan kita. Tiap masuk satu wahana, petugasnya akan menandai   dengan spidol pada gelang tersebut.
  4. Having fun di BCL, jangan lupa bawa kamera buat foto2, usahakan kameranya yang ada night mode atau bisa tanpa blits, soalnya kalau pakai blits hasil foto di taman lampion jadi kurang bagus. Kalau niat, sebaiknya pinjem kamera SLR temen...:)
  5. Di rumah hantu jangan kalap walau ketakutan, inget this is just a game...jangan sampe nimpuk hantunya atau ngerusak properti  yah...;)
  6. BCL tutup jam 10 di hari biasa dan jam 11 di hari Minggu dan hari Libur. Usahakan datang jangan ngepas banget dengan jam tutupnya. La iyya lah ya...
  7.  Pulang menempuh rute yang sama, jalan lalu naik angkot caheum-ledeng. Rp. 2000- 2.500
  8. Ketika sedang heboh main, jangan lupa barang bawaan, sebaiknya bawa tas buat manaruh dompet, handphone, kamera, payung dll.

Jadi kalau dihitung-hitung secara super hemat, total pengeluaran buat bersenang-senang di BCL adalah : Rp. 34.000...kecuali kalo dapet tebengan dan ada yang bayarin :P
Demikian tips senang-senang hemat ala Purify kali ini :)

9.6.11

Kenapa nama saya Aura Purify??

Aura Purify


Dari lahir saya tidak pernah merasa aneh dengan nama itu, saya menganggapnya wajar-wajar saja. Saya juga heran banyak yang bertanya ada mimpi apa atau peristiwa apa sehingga saya diberi nama seperti itu. Saya baru menyadarinya ketika saya beranjak dewasa dan mulai mengalami peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh keanehan nama saya. 
Dari mulai kadang dapat jatah soal ujian untuk agama kristen, dikerumunin bule-bule yang menatap amazing nama saya, dikira bukan orang Indonesia, di-reject ketika add friend di FB (karena ga dikenali), di add friend dan dimasukin family tree keluarga negro yg namanya belakangnya Purify, dikira nama alay, dll. heuh...

Saya dari dulu tak pernah diberi tahu oleh orangtua saya kenapa saya diberi nama seperti itu. Yang saya tahu hanyalah sejarah nama panggilan saya Rara yang diberikan oleh ibu saya dan keluarganya. Rara nama saya ini beda dengan nama Rara pada umumnya, Rara yang dimaksudkan disini sebenarnya adalah Ra'ra'/ Rakrak, pakaian Toraja yang terbuat dari emas.


Beberapa hari sebelum saya dilahirkan di Jakarta, nun jauh di Tana Toraja sana, tongkonan nenek saya habis dilalap api, di dalamnya terdapat baju Rakrak yang dijaga turun temurun. Baju itu lenyap sudah entah kemana, kemudian lahirlah saya. Kebetulannya adalah Rara' menandakan darah keturunan murni. Kepercayaan mitos masih berakar kuat di Tana toraja. Dengan lahirnya saya yang notabene campur-campar gak jelas keturunan bermacam suku Nusantara dan ras asing, dianggap lenyaplah kemurnian darah itu pada saya. Jadi harapannya saya dapat menggantikan harta pusaka Rakrak yang lenyap itu. (berat juga ya...hehe...)

Mungkin untuk  mengimbangi nama panggilan saya yang bernilai tradisional dan historis, ayah saya kemudian memberi saya nama yang modern, kebarat-baratan, Aura Purify. Ayah saya hanya memberi tahu maknanya bahwa ia ingin anaknya memancarkan 'cahaya kebajikan' Aura Purify.
Begitu saja tidak kurang, tidak lebih...

Sekian. :)


7.6.11

Paralelisme Semesta dan Konsep Ilahiah

Udah lama nih, saya gak nulis mengenai sesutu yang setidaknya rada mikir...mm...dan serius dikit, hehe...
Jadi terinspirasi nulis tentang hal ini setelah ngebaca notes-nya mbak Wulanita mengenai realitas yang paralel, serta kegalauan seorang sahabat yang kerap kali mengunjungi kamar saya untuk konsultasi jodoh..:P

“Paralelisme semesta itu bukan suatu kebetulan, melainkan telah diatur sedemikian rupa olehNya.”

Sejak awal penciptaannya hingga sekarang, semesta ini senantiasa bergerak. Bumi yang kita pijakpun bergerak tanpa kita menyadarinya. Bahkan benda yang kita anggap diampun partikel atom penyusunnya senantiasa bergerak, bertumbukan, beresonansi.  Begitupun kehidupan ini, senantiasa bergerak menyusuri dimensi waktu. Ia yang Maha Mengatur telah membentuk seluruh jagad raya ini secara detail dan harmonis. Adakah yang demikian merupakan suatu kebetulan? Begitulah semesta ini dan segala isinya diciptakan, dalam Islam hal tersebut merupakan Sunnatullah kehendak dari sang Maha Pencipta.

Semesta ini awalnya merupakan satu kesatuan, maka semua di alam semesta ini secara langsung tak langsung dapat saling berhubungan. Tanpa kita sadari, bisa saja yang terjadi saat ini pada diri kita mempengaruhi kehidupan seseorang di masa depan. Atau mungkin suatu peristiwa yang terjadi di luar negeri saat ini nantinya akan memberi pengaruh besar bagi hidup kita. Tak ada yang tak mungkin, semesta ini bergerak, dan takdir Tuhan tidak ada yang mengetahuinya.  Inilah yang saya tangkap dari maksud paralelisme semesta (Cmiiw).

Alam semesta , benda – benda langit bergerak pada porosnya. Kehidupan juga memiliki porosnya sendiri yang memiliki daya untuk dapat menarik hal – hal tertentu masuk ke dalam area “atmosfer” –nya. Porosnya adalah jiwa. Dayanya adalah hati, dan pikiran. Manusia dibekali dengan kekuatan untuk berencana dan bertindak untuk menentukan nasibnya sendiri. Namun takdir yang akan terjadi padanya, Allah telah menentukan dalam Lauhul Mahfudz.

“Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu (QS. Adz-Dzaariat : 22)

Akan tetapi, selama takdir tersebut belum berlaku atau belum terjadi, manusia harus terus berusaha (bergerak) sebagaimana alam semesta ini terus bergerak.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri mengubah apa-apa yang terdapat pada diri mereka...” (QS. 13 : 11)

Demikian pula dalam pencarian jodoh. Dari dulu hingga sekarang saya tetap yakin Jodoh alias soulmate saya telah ditulis dengan jelas di kitab Lauh Mahfudz. Seperti apa dan siapa orangnya, tentunya tidak dapat diketahui. Namun semesta ini paralel, selama takdir belum berlaku, manusia punya daya untuk menarik dan mengikatkan dirinya sesuai dengan kecenderungan jiwanya. Yang dapat saya lakukan sekarang adalah merotasikan jiwa saya pada kecenderungan yang baik, agar mendapatkan soulmate yang baik juga (amiinnn....). Demikian adalah janji Allah yang tertera di Al-Qur’an:

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)...” (QS. An- Nuur : 26)

Wallahu a’lam bissawab...

19.5.11

Catatan Perjalananku

Desa Seblat, Bengkulu, 10 Mei 2011

Ketika kuterbangun di pagi ini...
kubuka mata tapi yang ada hanya gelap gulita...tak ada cahaya setitikpun
Astagfirullah, apakah aku telah buta???
Kuraba sekitar, ku sedang terbaring di atas dipan, bersama sahabatku, di suatu desa kecil di pedalaman Bengkulu.
Malam telah berlalu tanpa lampu listrik, hanya redup cahaya lampu minyak dan sinar rembulan serta bintang-bintang menyemarakkan suasana malam di desa ini.
Kuraba kesana kemari mencari benda kecil bernama lampu senter.
Apakah ini sudah masuk waktu subuh??
Akupun tak tahu...

Kuintip dari jendela kamar, suasana subuh hari...
Kabut perlahan-lahan naik, membuka tabir halus putih ringan, menampakkan barisan pepohonan dan bukit-bukit kecil yang mengelilingi desa.
Sementara ayam berkokok bersahut- sahutan menyambut sang mentari  yang sinarnya masih malu-malu.
Bagai berada di suatu dunia magis yang begitu jauh...jauh...jauh...
Rumah-rumah beratapkan seng, nampak putih agak kelabu. Sekilas nampak seperti tertutupi lapisan salju.
Udara yang dingin dan susana yang gelap ditutupi kabut, bagaikan berada di belahan bumi utara...
Apakah ini hanya sugestiku saja??

16.3.11

Fight The Future


Almost one year hangin' on my room wall...
My plan to colour this life and to leave my trace in everything I do...
Graduation....finally, here I come...
This is the time to accross the bridge between dream and reality, to make it real...
Dream it, do it, and live it.
Takes a lot of strenght...passion...and commitment...
This is the battle, to fight the future...
Now or never...!