25.9.15

Idealis Pemimpi ?

Dulu jaman- jaman kuliah, saya dan seorang teman sempat keranjingan tebak-tebakan tipe kepribadian Myers-Bridge. Beberapa kali saya ikut tes onlinenya, hasilnya sering berubah-ubah tidak tetap. Pertama tes hasilnya INFJ, tes lagi pake yg lain, ENFP, trus INFP. Saya mungkin masih bingung dan labil waktu itu, hahahaa.
Setelah liat postingan temen di FB kemaren, iseng-iseng saya tes lagi (kayaknya tiap tahun saya rutin tes wkwk). Hasilnya sama, INFP the dreamy idealist. Kebetulan site baru ini  rinciannya cukup lengkap, tidak membingungkan dan kata-katanya menohok setiap jengkal pribadiku dengan sempurna. Tssaah.
Penasaran googling versi Bahasa indonesia tes yang lebih simpel dapet di Sini .

Kali ini saya mau mengulas seberapa akuratnya hasil tes yang bahasa Indonesia itu, head to head!! (Apa bangett lalala...)

Tipe Idealis Pemimpi sangat berhati-hati dan oleh karenanya tampak pemalu dan pendiam bagi orang lain. Mereka berbagi kehidupan emosional mereka yang kaya serta pendapat-pendapat kuat mereka dengan sedikit sekali orang. Namun orang sering keliru menilai mereka dingin dan pendiam. 

Berhati-hati itu bener banget. Berhati-hati untuk tidak menyakiti perasaan orang atau melakukan kesalahan yang bodoh hoho. Tampak pemalu dan pendiam?? Hmm.. Tergantung dengan siapa saya bicaranya. Tapi memang kalau orang pertama kenal dan ketemu saya mereka kiranya saya orangnya ekstrovert, rame dan suka bikin ketawa. Tapi lama kelamaan semakin lama kenalnya, saya jadi lebih diam karena udah kembali ke mode normal hehe. Tampak pemalu? Pernah ada yang bilang saya keliatannya tenang dan kalem aja, kalo pemalu ga juga sih, malah kadang ga tau malu (preet). Barbagi kehidupan emosional cuma untuk 'orang terdekat'. Sama Allah, sama diary yang rutin kutulis dari SD sampai kuliah. Sekarang sudah lebih sering sharing sama manusia sih, cuman not every detail, not everything. 
Tampak dingin dan pendiam? Iya sampe pada tahap dibilangin ngeyel, angkuh, cuek dll. Padahal kadang itu penyebabnya karena lagi mikir dengan dalem, ga tau mau ngomong apa, lagi nge blank aja atau lagi laper dan butuh Sni***s. Membosankann takss!! 

Mereka memiliki sistem nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang murni dan mulia yang menonjol di dalam diri mereka yang demi hal-hal itu mereka bersedia mengorbankan banyak hal. Joan of Arc atau Sir Galahad adalah contoh tipe kepribadian ini. Tipe Idealis Pemimpi selalu berusaha keras memperbaiki dunia. Mereka dapat sangat memikirkan orang lain dan melakukan banyak hal untuk mendukung mereka dan membela mereka. Mereka tertarik dengan sesama mereka, penuh perhatian dan murah hati terhadap mereka. Begitu antusiasme mereka akan suatu hal atau orang bangkit, mereka dapat menjadi pejuang yang tak kenal lelah.

Woww...kedengarannya mulia sekali. Tapi semuanya benarrr skalii...kadang sampai lupa makan dan lupa tidur kalau lagi mengerjakan sesuatu yang 'ngena' banget. Tapi begitu nilai-nilai itu sudah hilang dari pekerjaan itu, corrupted, terindikasi matrealisme (UUD ujung2nya duit), atau kepentingan golongan, seketika itu juga interest saya hilang sama sekali sampai pada tahap ilfil. Harus ada alasan kuat dari hati untuk mengerjakan sesuatu, do something for greater good. Kadang antusiasme saya begitu besar sampai tanpa sadar saya yang mimpin kelompok untuk kerja. Dan biasanya kalo udah begitu, standar saya tinggi mendekati sempurna. 

Bagi tipe Idealis Pemimpi, hal-hal praktis tidak benar-benar penting. Mereka hanya menyibukkan diri dengan tuntutan-tuntutan harian yang duniawi saat benar-benar perlu. Mereka cenderung hidup sesuai dengan semboyan „yang jenius mengendalikan kekacauan“ – yang biasanya memang demikian sehingga biasanya mereka memiliki karir akademik yang gemilang. Mereka kurang tertarik dengan detail; mereka lebih suka melihat sesuatu secara keseluruhan. Ini artinya mereka masih memiliki pandangan menyeluruh yang baik ketika sesuatu mulai menjadi rumit. Namun demikian, sebagai akibatnya, sesekali dapat terjadi tipe Idealis Pemimpi melewatkan sesuatu yang penting.

Hal praktis tidak benar2 penting, Inilah yang menyebabkan waktu saya ngekost  sering lupa 
nyuci rendaman cucian, lupa bersihin nasi di rice cooker, lupa angkat jemuran berhari-hari, lupa cuci tumpukan piring, dan lupa yang lain-lain. Tapi jangan kuatir, ketika saya sudah kembali mendarat di bumi, langsung deh bersih-bersih massal sampai semuanya kinclonggss."The genius control the chaos" menurut saudara sekalian apa yang menyebabkan saya dari dulu punya karir akademik yang spektah? Tapi jaman kuliah saya ud ga pegang prinsip ini lagi sih karena udah ga mood, lho?! Paling sebel memang saya kalo ditanya soal yang remeh temeh, ditanya soal data. Kenapa datanya bisa begitu?  Lupakan datanya mungkin kesalahan paralaks, pokoknya cewek sejenis saya sudah hampir punah dan perlu segera dilestarikan!! *gebrak meja. 

Karena mereka menyukai kedamaian, mereka cenderung tidak terang-terangan menunjukkan ketidakpuasan atau kejengkelan mereka melainkan memendamnya. Ketegasan bukan salah satu kekuatan mereka; mereka membenci konflik dan persaingan. Tipe Idealis Pemimpi lebih suka memotivasi orang lain dengan sifat ramah dan antusias mereka. Barangsiapa mendapatkan mereka sebagai atasan tidak akan pernah mengeluh kekurangan pujian.

Yupss...tepatt sekalii!! 100 point untuk Griffindor!! Udah berusaha menolak, bilang tidak tapi nyerah juga terutama kalo sama orang yang dominan dan maksa..Beuuhhh... Kesel sebenernya, yahh cuman mau gimana lagi..."Kenapa sih mesti ada sales parfum maksa gini?! Duh males banget ga mau ah ikut MLM2an?! " itu isi kalimat di prosesor otak saya. Tapi begitu sampai mulut "oh iya...bagus juga. oh...begitu...wah boleh juga..iya" sambil senyum. Netnoott!!! 
Di tempat kerja, tipe Idealis Pemimpi adalah teman dan pasangan yang suka menolong dan setia, orang-orang yang memiliki integritas. Kewajiban sangat sakral bagi mereka. Perasaan orang lain penting bagi mereka dan mereka senang membuat orang lain bahagia. Mereka puas hanya dengan lingkaran kecil pertemanan; kebutuhan mereka 
akan kontak sosial tidak begitu menonjol karena mereka juga butuh banyak waktu untuk 
diri sendiri. Basa-basi kecil bukan keahlian mereka. Jika seseorang berharap berteman dengan mereka atau memiliki hubungan dengan mereka, orang itu harus mau berbagi dunia pemikiran mereka dan bersedia berpartisipasi dalam perbincangan mendalam. Jika Anda berhasil melakukan itu Anda akan dianugerahi dengan kemitraan yang luar biasa intensif dan kaya.

Yakyak tepat sekalii....orang-orang yang dekat dengan saya adalah orang yang sanggup duduk berjam-jam ngomongin teori kehidupan, teori hati, konspirasi sosial, masalah agama, gejolak pribadi manusia, masalah gender feminisme, spiritualisme, filosofi, dan seabrek topik menarik lainnya. Kalau mau bikin saya ilfil gampang: ngomongin gosip terbaru artis ( satu dua kali mungkin masih bisa), sambung gosipin kejelekan temen sendiri, trus dilanjut cerita mkan di restoran mahal, beli baju merek terkenal, beli mobil baru dll. Kalo tiap ketemu saya kamu ngomongin topik beginian terus, jangan heran kalo saya mundur teraturr... No bukan karena minder, tapi karena kasihan pada pertumbuhan jiwa anda.
Ohiya, sama basa-basi sok unyu macem: udah makan belum? Lagi dimana? Lagi ngapain? Sama siapa? sekarangg beebuatt aapaa...*Situ detektif nyamar yaaa?? Hahaha. 

Karena tuntutan-tuntutan mereka yang tinggi terhadap diri sendiri dan orang lain, tipe kepribadian ini kadang-kadang menjejali hubungan dengan gagasan-gagasan romantis dan idealis hingga tingkat tertentu sehingga membuat pasangan merasa terbebani atau minder. Tipe Idealis Pemimpi tidak jatuh cinta dengan mabuk kepayang namun ketika mereka jatuh cinta mereka menginginkannya menjadi cinta sejati yang tak berkesudahan.

Nahhhh.....kalo yang ini iya banget juga. I want my love to be forever, and its not that simple. Wah kalo dibahas di sini, bisa ga beres nih postingan blog. Iya, ga suka sama cinta-cintaan alay kayak anak abg yang ayang-ayangan gitu. Love, responsibility, trust , honesty, loyalty, sebut semua deh prinsip-prinsip yang harus terlem di dalamnya. Ini intuk slamanya dan ga hanya romantisme sesaat tanpa makna.
*kodekeras































18.9.15

Inner Critic -- My Worst Enemy

Jelek banget sih
Goblog banget sih
Tolo mentongg kauu
Tololl T-O-L-O-L
Terlalu PD ko
Bondeng
Battala'
Pemalasmu
Rantasa'
Paling jelek sedunia
si tolol bin goblog
Memalukann
menyebalkan
bikin malu saja kerjanya
Cewe ko itu??!
Gak berguna
Paling tolo'
Ndak mungkin ko bisa
Si aneh
Si geblek
Si jelekk
Gendut
Apa itu??! Buang2 waktu ko saja
Bikin kotor2 ko saja
Ndak gunamu!
Tidak adanya gunamu!
Ndak ada nya guna-guna mu kau hidup!
Kelaut moko saja deh
Mati laloko

Itulah sederet inner critic,  suara dari dalam diri yang berisi kritikan, yang berhasil saya tangkap. Mungkin masih banyak lagi yang lainnya yang tidak saya sadari. Selama ini suara-suara itulah yang telah mempengaruhi untuk tidak maju, tidak mencoba, tidak memulai, semua mimpi dan cita-cita, keinginan dalam hidup. Suara itu selalu meyakinkan bahwa diri ini tidak pantas, tidak layak, dan ide-ide yang terbersit di pikiran tidak pernah cukup bagus untuk tidak ditertawakan.
Dari mana datangnya suara-suara itu?
Entahlah, beberapa diantaranya ada yang terdengar mirip suara orang tua, keluarga, teman dekat, dan lainnya, yang mungkin saja tidak menyadari apa yang mereka katakan akan terus membekas pada si objek penerima.
Bukan juga salah mereka, mungkin saya yang terlalu sensitif dan entah mengapa saya seperti itu, saya memang aneh. Yak, mulai lah kritik lagi hahahaa...
Suara-suara ini harus kulawan.
Tapi apakah kamu bisa, kamu mental krupuk begitu?! ( si suara ini spontan langsung menjawab begitu)
Pertarungan ini rasanya tidak akan mudah.
Mana mungkin kamu bisa, kamu kan orangnya lemah! ( teruss...teruss,...serbu saya dengan suara-suara itu)
Pasti bisa, saya pasti bisa mengubahmu menjadi cheerleadr yang selalu mengucapkan kata-kata bahagia.
Kamu gak akan bahagia, apapun yang kamu coba, kamu memang gak ditakdirkan untuk bahagia.
Saya gak akan menyerah sampai di sini...benar kata pepatah "you are your own worst enemy".
Diri sendirilah musuh terbesar itu.
Sudah cukup badan saya saja yang menyerang diri sendiri (karena penyakit autoimmunism), tak perlu ada kata-kata di kepala yang ikut menyerang diri sendiri.
Sudah cukup seluruh badan terasa nyeri, gak perlu ditambah nyeri di pikiran dan perasaan.

Apakah semua ini terdengar seperti drama??
Well, inilah yang terjadi...







7.7.15

Menulislah...Menulislah...

Huruf-huruf, susunan kata, kalimat, tulisan.

Ketika hal yang kau cintai kehilangan tempat dihatimu. Bukan dibenci, tapi keberadaannya menjadi samar lalu hilang sama sekali.

Menulis.

Siapa yang  bisa disalahkan jika tidak ada yang salah. Semuanya terjadi begitu saja. Minatku entah mengapa menjadi hambar sama sekali.

Hapus.

Berhenti menyalahkan diri sendiri, ini semua bukan maumu ataupun kehendakmu. Lagipula tidak ada orang yang dirugikan sama sekali.

Termenung.

Sekarang yang penting bagaimana ke depannya, yang sudah lalu tidak perlu disesali lagi. Bagaimana dengan mimpi dan cita-citamu yang belum kau gapai sama sekali?

Apakah ini sudah saatnya?
Walau aku belum siap sama sekali?

Melanjutkan.

1.4.15

Diet Mayo! Staaato!!

Berat badankuu naikk!! 


Alhamdulillah penyakit berasa sembuh setelah lepas obat dokter, diet, dan minum obat China Tung Shueh Pills. 
Kisah sembuh dari autoimun saya bisa dibaca di blog khusus ini : htttp://www.kamuakudanautoimun.wordpress.com

Sekarang efek samping ‘sehat’ nya adalah makan enak dan lumayan banyak. Weeeww….ditambah lagi traktiran jamuan makan dua malam berturut2 di resto ternama membuat saya tambah buncit dan konstipasi. Walhasil, saya naik berat badan hingga 60 kg.

Lihat-lihat beberapa sumber diet, ada diet yang satu ini, namanya diet Mayo kalo di Indonesia. Padahal kalau di luar negeri diet ini namanya 13 days metabolism diet. Sementara diet mayo yang diciptakan oleh klinik mayo di Amrik, beda sama sekali dengan diet ini. 

Walopun di versi amriknya, tetep boleh pakai garam, di versi Indonesianya diet ini tanpa garam. Saya pikir boleh juga inih…untuk mengeluarkan air yang tertahan di badan saya selama konsumsi obat methyl prednisolon dulu. Banyak artis-artis yang sudah sukses turun bb dengan diet mayo ini juga. 

Cuman 13 hari. Yupp, ga ada salahnya dicoba! 1 April 2015 saya pun memulai diet ini.

Saya juga sudah biasa dengan menunya yang kebanyakan sayur-sayur hambar. Karena sebelumnya saya juga sempat diet makrobiotik dan paleo autoimun untuk meng-kalemkan penyakit saya. Jadi saya bilang Bismillah, mulai!

Ini dia daftar menunya, siapkan dompet mari belanja untuk stock satu minggu ke depan! 


15.1.15

Kisah Si Kucing Cantik

Kisah Si Kucing Cantik

Alkisah hiduplah seekor kucing cantik yang sangat populer di antara para kucing di kampungnya. Wajah si kucing cantik begitu ayu dengan kumis putih lembut dan  bulu halus berwarna belang hitam putih, serta suara meong yang merdu. Tak heran jika ke manapun si kucing cantik melangkah, para kucing jantan pasti terpana.

"Mengapa kamu tak kunjung memilih pasangan, padahal banyak kucing yang mendekatimu, miau?" tanya kucing putih, sahabat si kucing cantik, sembari menyusui anak-anaknya di dipan depan rumah pak camat.

"Aku belum menemukan kucing yang tepat, mereka semua tak ada yang menarik hatiku, miau," jawab si kucing cantik.

"Bagaimana dengan si kucing garong? Berkali ia datang membawakanmu ikan besar, tapi kamu terus saja menolaknya, miau," tanya si kucing putih lagi. 

"Aku tidak mau, ikan itu dicurinya dari manusia. Si Garong itu jahat dan beringas, Putih. Aku tidak mau punya pasangan seperti itu, miau," ujar si kucing cantik.

Ketika suami Si Putih telah datang membawakan makanan untuk istrinya yang sedang menyusui itu, si kucing cantik pun pamit pulang.

"Ayo Cantik, kamu ikut makan dulu bersama kami, miau," seru Si Putih. 

"Tidak Putih, aku harus pulang ke rumah. Sudah hampir malam, nanti pemilikku mencariku, miau," tukas si kucing cantik. 

Si Cantik dipelihara oleh seorang mahasiswi yang mengekos di rumah pak camat. Setelah menunaikan sholat maghrib dan makan malam, Si Mahasiswi biasanya sudah menyiapkan makanan jatah untuk Si Cantik. Namun kali ini pintu kamar Si Mahasiswi tertutup rapat dan lampunya juga padam. Entah ke mana Si Mahasiswi pergi. Dalam hati Si Cantik jadi menyesal menolak ajakan Si Putih tadi. 

Si Cantik lalu naik ke atap rumah dan melihat ke arah masjid, ternyata Si Mahasiswi masih berada di depan masjid berbincang dengan seorang pria yang nampaknya orang baru di kampung. 

Si Cantik lalu menuruni tangga dan berjalan ke dekat majikannya yang masih asik ngobrol di depan masjid. Akan tetapi, si cantik melihat ada seekor kucing di pangkuan si mahasiswi, seekor kucing jantan yang tidak ia kenali. Sama seperti pria itu, si kucing juga bukan berasal dari kampung setempat. 

Tiba-tiba Si Cantik menghentikan langkahnya ketika si kucing jantan memandang ke arahnya. Kucing jantan itu nampak terperanjat, sama terperanjatnya dengan Si Cantik. Mata si kucing jantan menatap si kucing cantik dengan tajam dan penuh binar-binar. Seketika Si Cantik merasakan debar-debar di dada yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Namun beberapa detik kemudian si kucing jantan segera mengalihkan pandangannya ke arah lain. Si Cantik pun diam termangu. 

"Cantik!! Kamu kok ada disini? Nyariin aku ya? Kamu laper ya?Kasihaan.. Sini puus..." seru si mahasiswi ketika menyadari keberadaan Si Cantik di dekatnya. Ia pun melepas kucing jantan yang tadi duduk di pangkuannya. 

"Miawww...." jawab Si Cantik sambil mengibaskan ekornya dan berlari manja ke arah mahasiswi. Sementara si kucing jantan bersembunyi di belakang kaki pria tadi.

"Ini kucingku yang tadi kuceritain, namanya Cantik," kata Si Mahasiswi sembari menggendong Si Cantik, pada pria yang nampaknya pemilik si kucing jantan. 

"Cantik, itu teman barumu namanya Si Morcet," kata Si Mahasiswi. 

"Salam kenal Cantik, Miaw," kata Si Morcet sambil mengintip di balik kaki tuannya. 

Si Cantik diam sejenak setelah mendengar suara Si Morcet. Debar-debar ia rasakan ketika namanya disebut oleh Si Morcet. 

"Miaw, salam kenal juga," jawab Si Cantik akhirnya.

"Kayaknya mereka bakal akur deh, kita jodohin aja kali ya," kata Si Pria majikan Morcet.

"Hahaha, boleh tuh," kata Si Mahasiswi.

Keesokan harinya Si Cantik menceritakan perihal Si Mocret pada sahabatnya, Si Putih. 

Desas desus tentang Morcet si kucing baru itu rupanya telah menyebar ke seantero kucing di kampung. Si Morcet kabarnya pernah diajak oleh Si Garong untuk gabung di gengnya, namun Si Morcet menolak. Morcet rupanya kucing yang soleh. Ia lebih senang duduk di masjid sambil berzikir bersama kucing soleh lainnya, daripada berlari di pasar dan mencuri ikan seperti Garong dan teman-temannya. 

Karena ajakannya ditolak, kabarnya Si Garong kecewa dan menyatakan permusuhan terhadap Si Morcet. Ia melarang Morcet berjalan di daerah kekuasaannya. Namun Morcet tak lantas takut diancam demikian, ia tetap tenang dan kembali beribadah.

"Lebih baik kamu jangan terlalu dekat dengan dia Cantik, bahaya, miau," kata si Putih. 

"Kenapa? dia nampaknya kucing yang baik hati, miau," tanya Si Cantik.

"Ya karena Si Garong tidak suka padanya. Kamu tahu kan apa yang terjadi pada kucing-kucing yang dibenci Si Garong?" banyak dari mereka dikeroyok dan dicakar-cakar, apalagi jika mereka terbukti melanggar ancaman Garong, miau", ujar Si Putih.

"Uh, aku sebal dengan Garong itu, sok berkuasa, sok jagoan, hobinya berkelahi dengan kucing kampung lain, sok jadi pahlawan padahal dia sendiri seperti preman, miau" kata Si Cantik.

"Huss, jangan bicara seperti itu nanti ada yang dengar bisa bahaya. Sebaiknya kamu jangan terlalu dekat sama Morcet, nanti Garong malah ikut memusuhi kamu, ingat itu, miau," kata Si Putih.

Si Cantik lalu pamit dan beranjak ke kamar majikannya namun kemudian diurungkannya niatnya itu. Ia lalu pergi ke dekat masjid. Diintipnya pelataran masjid, namun sepi, nampaknya manusia sedang beribadah sholat ashar. Dilihatnya ke dalam masjid, diantara manusia yang sedang sholat, dilihatnya ada beberapa kucing. Salah satunya ada Si Morcet yang sedang duduk tenang sambil menutup matanya. Nampaknya ia sedang beribadah. 

Si Cantik duduk menunggu di teras masjid namun tak lama ia pun tertidur. 

"Cantik ya? Miau," ujar sebuah suara.

"Miaw...?" Si Cantik terbangun sambil menggosok-gosok matanya. Rupanya pemilik suara itu adalah Si Morcet. Si Cantik langsung panik, dirapihkannya bulu-bulu di wajahnya dan kumisnya agar tidak kusut dan tetap memesona. 

"Halo Morcet, tadi aku tidak  sengaja ke sini cari majikanku, rupanya dia tidak ada," kata Si Cantik segera mencari alasan seadanya sambil tersenyum melihat Morcet. 

Morcet kemudian terdiam. Terkadang mata Morcet tertangkap sedang memandang wajah Si Cantik. Ia lalu tertunduk malu, Si Cantik pun jadi malu dibuatnya. Keduanya kemudian diam membisu. 

Setelah terdiam lama, Morcet akhirnya bertanya, "Cantik, maukah kamu jadi pasanganku?" 

Si Cantik kaget sekaligus gembira mendengar pertanyaan Morcet. Hatinya kembali berdebar-debar, lidahnya menjadi kelu, tak ada jawaban yang bisa ia berikan, hanya segaris senyuman malu-malu penuh arti.

"Miauuu!! Morcet!!! Sedang apa kamu dengan Si Cantik?!" suara kucing lain terdengar dari luar pelataran masjid. Si Cantik melihat keluar, rupanya itu Si Garong.

"Kurang ajar kamu Morcet! kamu masih anak baru di sini, berani-beraninya mendekati Si Cantik, ayo siniii buktikan kejantananmu, kita berkelahi!!! Miauuuwwwwwww!!!!! " teriak Garong sambil berlari kesana kemari dan mengeong dengan agresif. 

Si Morcet kemudian mulai melangkah keluar masjid, namun segera dihentikan oleh Cantik. 

"Jangan Morcet, jangan berkelahi dengan Garong, dia kucing yang kuat dan beringas, banyak yang sekarat setelah berkelahi dengan dia, kamu tetap di sini saja,  miauwww...." kata Cantik yang sangat takut dan khawatir, matanya mulai berkaca-kaca.

"Tenang saja Cantik, tidak apa-apa, aku akan mengalahkannya, miau.." ujar Morcet dengan tenang sambil berlari meninggalkan cantik menuju ke halaman masjid.

Perkelahian pun terjadi. Kucing-kucing lain menontoni perkelahian itu dari kejauhan, tak ada yang berani mendekat. Berkali Cantik menutup matanya. Mungkin seharusnya ia mendengar nasehat Si Putih agar tidak mendekati Morcet. Bagaimana jika Morcet terluka, bagaimana jika ia jadi cacat setelah ini. Cantik pun menyalahkan dirinya sendiri sambil menangis.

Perkelahian berlangsung cukup lama dan sangat sengit. Dari kejauhan, di bawah matahari terbenam, terlihat seekor kucing yang tergeletak lemas. Tak jelas apakah itu Morcet atau Garong.

Si Cantik dan kucing lainnya hanya bisa menatap cemas dari kejauhan. Dalam hati, Cantik terus berdoa agar Morcet tidak terluka.

Dari balik bayang sinar surya yang mulai mulai tenggelam, sosok itu perlahan mulai nampak jelas. Seekor kucing jawara, pemenang perkelahian tadi, melangkah mantap keluar dari bayang gelap menuju cahaya kemenangan. 

Dialah......Morcet.

Kucing-kucing lainnya berteriak, "kampung kita punya jawara baru, miawww!!!"

"Garong sudah bukan pemimpin kita lagi, miawwww!!" 

"Hidup Morceeettt!!!!! Miawwwwww!!"

Si Cantik menjerit tertahan, melihat Morcet yang berjalan tegap ke arahnya. Hatinya senang sekaligus lega. Seuntai senyuman tersungging di balik kumis Morcet, Cantik pun ikut tersenyum bahagia.

Sejak saat itu, Si Morcet menjadi kucing penguasa kampung, dengan Si Cantik sebagai pendampingnya. Masyarakat kucing di kampung itu jadi hidup dengan tenang dan damai tanpa adanya perkelahian. Kucing-kucing pun menjadi lebih relijius dan gemar beribadah.

Morcet dan Cantik kemudian dikaruniai banyak anak dan hidup bahagia bersama.


THE END