20.6.12

Si Tudung Merah

Ada yang pernah baca kisah anak-anak "Si Tudung Merah?" atau malah pernah nonton versi film layar lebarnya yang berjudul "The Red Riding Hood".

Secara garis besar kisah ini bercerita tentang 'Si Tudung Merah' yang diincar oleh serigala. Si Tudung Merah yang selalu melintas hutan sendirian diincar oleh serigala namun tiap usaha serigala untuk menangkap si tudung merah selalu gagal. Hingga suatu hari ketika si tudung merah hendak melintas hutan untuk menjenguk neneknya yang sedang sakit, serigala yang jahat memiliki ide untuk menyamar sebagai sang nenek yang sedang sakit.

Samaran itu ternyata berhasil memperdaya si tudung merah sehingga serigala berhasil menelan si tudung merah bulat-bulat.

Bagaimana bisa serigala menyamar jadi nenek yang sedang sakit, dan si tudung merah begitu saja percaya?
Sebenarnya sepertinya si tudung merah awalnya pasti merasa yang namanya 'firasat'.
Firasat bahwa yang dihadapinya itu adalah sesuatu yang jahat.

"Nenek kenapa hidungmu begitu besar? Mengapa kulitmu penuh bulu"

Si tudung merah yang sudah melihat dengan mata kepalanya sendiri kejanggalan-kejanggalan tersebut masih berusaha untuk berfikiran positif. Si tudung merah terlalu naif, terlalu mudah mempercayai orang lain, hingga ia pun mengantarkan dirinya sendiri ke dalam mulut serigala.

Kalau dipikir-pikir lagi, si tudung merah kok bodo banget ya??
Bukan bodoh.....dia itu terlalu baik dan terlalu positif thinking berlebihan sampai pada tahap penghancuran diri sendiri....
Dari kisah ini bisa ditarik kesimpulan berharga bahwa....janganlah terlalu berpikiran positif, berpikiran negatif juga perlu sebagai upaya untuk mawas diri. Dan bahwa 'Firasat' itu adalah sesuatu yang nyata, sesuatu yang dapat menyelamatkanmu sebelum ditelan serigala di saat-saat terakhir.
Karena itu ber Su'udzonlah....:D
Karena Su'udzon juga perlu...

Sebagai penutup cerita, seorang pemburu yang berhasil memburu dan menembak mati sang serigala, membelah perut serigala itu. Kemudian si tudung merah berhasil keluar...bebas lepas dari mulut serigala..
Namun dalam kehidupan nyata akankah itu terjadi?? Aakankah ada pemburu yang akan mengeluarkan kamu dari dalam perut serigala kalau kamu sudah terperangkap begitu dalam....
Maybe ...if miracle happend...

27.4.12

Ijel

Sekitar seminggu yang lalu, tante dan sepupu saya menemukan seorang anak laki-laki di Pare-Pare Sulawesi selatan. Anak laki-laki itu cerdas dan fasih berbahasa Inggris. Dari gerak geriknya yang hiperaktif dan fokus yang berubah-ubah , anak ini mengidap sindrom autisme, seperti adik saya Sugo. Demikian cerita dari sepupu saya waktu itu.

Entah mengapa begitu mendengar cerita dari sepupu saya mengenai Ijel, saya langsung mengetik kata-kata di broadcast backberry. Padahal saya belum bertemu dengan Ijel loo.... Jadilah sebuah pengumuman telah ditemukan anak hilang lengkap dengan nomor kontak saya dan sepupu saya Winda.

Keesokan harinya di sore hari, sseorang wanita bernama Rahma menghubungi saya, dia bilang temannya juga mencari adiknya yang hilang dan kebetulan namanya juga Ijel. Singkat cerita, saya pun dihubungi kakak Ijel ini, dan ternyata memang dia benar kakak Ijel setelah kita coba ia membuktikan diri. Esoknya kakaknya langsung berangkat, dan malamnya dipertemukan dengan Ijel....

Fiuhh...banyak juga yang kami hadapi, miskomunikasi dsb yang sempat menjadi kendala untuk dipertemukannya Ijel dengan kakaknya...tapi Alhamdulillah sekarang Ijel sudah balik dengan selamat ke ruma

Tak saya sangka....penemuan Ijel dan kakknya ini berdampak begitu besar sampe masuk berita segala...

13.1.12

Stranger

Tes..Tes...sudah lama tidak menorehkan jejak di blog saya. Kali ini mumpung pekerjaan tidak terlalu menumpuk saya ingin cerita-cerita lagi.
Pekerjaan saya yang baru satu bulan ini menuntut saya untuk bertemu dengan orang-orang asing (bukan bule yah...) maksud saya adalah 'stranger', orang-orang baru yang belum dikenal. Entah itu selama perjalanan atau di daerah-daerah yang saya kunjungi.
Terkadang saya bertemu dengan beberapa sosok yang menginspirasi saya, kadang ada yang agak-agak bikin sensi.
Seperti misalnya tadi, saya bertemu dengan seorang dokter yang begitu low profile, rendah hati, tapi begitu inspiratif. Di lain waktu saya bertemu dengan seorang polisi yang begitu luwes dan jenaka. Terkadang saya bertemu dengan seorang bawahan yang sok penting, padahal bos nya sendiri tidak begitu.
Hwah, selama sebulan ini banyak yang lucu-lucu. Kadang di perjalanan saya bertemu dengan ibu-ibu di busway, ngobrol-ngobrol panjang lebar dari masalah mudik tahun baru, birokrasi pemerintah hingga ujung-ujungnya saya jadi tahu tentang sebuah pusat pengobatan di Jogjakarta untuk saudara saya yang membutuhkan.
Pernah juga di bus saya bertemu bapak-bapak, yang berasal dari menado kerja di pelayaran, dari dia saya dapat info harga-harga rusun dan peluang bisnis rusun dijadikan kontrakan. Dari dia saya jadi tahu bagaimana menaikkan harga pasaran kontrakan, dan kebetulan saya juga ada rencana untuk berbisnis di bidang ini.

Stranger...Orang asing...
Kita diajarkan dari kecil untuk takut pada orang lain yang tidak dikenal, atau bahkan yang kelihatannya berbeda dari kita. Namun dibalik dari itu, ketika kita membuka hati, membuka pikiran..banyak hal tertentu yang bisa kita pelajari dan dapatkan dari para stranger...
Open up your heart, and you will learn many things...