4.2.19

1000 Tahun


Reinkarnasi..sebuah ide yang tidak semua orang sepaham...

Yang aku pahami bahwa dalam agama Islam, setelah kita dikuburkan maka kita akan dibangkitkan kembali dalam raga yang sama di hari akhir untuk dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk hari perhitungan.

Lantas bagaimana dengan mereka yang jasadnya tidak dikuburkan dengan baik? Yang dibakar menjadi abu, yang hilang, yang musnah...manusia hanya tahu sedikit, sementara ilmu Allah sangatlah luas.

“Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, hanya akan berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.”

Inilah hipotesa sains modern yang mencoba memahami segala kompleksitas ‘energi’, suatu substansi ciptaan ilahi yang menjadi dasar seluruh kejadian alam semesta.

Maka dari itu, reinkarnasi bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Di kepercayaan-kepercayaan sebelumnya, di mana jasad orang yang sudah meninggal dibakar, mereka percaya bahwa yang telah meninggal akan dilahirkan kembali setelah mereka menjadi abu.

Dalam kepercayaan agama samawi modern: Islam, Kristen, Yahudi, praktek ini sudah tidak ada lagi. Terdapat kesamaan konsep kehidupan setelah kematian, semua jasad yang sudah meninggal wajib dikuburkan untuk menanti hari kebangkitan, dan tidak ada lagi konsep reinkarnasi...


Apakah ini suatu kebetulan? Atau memang begitulah adanya ketetapan Sang Pencipta...

Jika saya mengatakan bahwa saya adalah reinkarnasi dari Ken Dedes, maka saya yakin lebih dari setengah orang Indonesia akan menertawakan saya. :D
__________________________


Ken Dedes:

1000 tahun lebih aku menunggu untuk dilahirkan kembali ke dunia, untuk menyelesaikan karma-karma yang belum selesai, antara aku dan kembaran jiwaku, suamiku, Ken Arok.

Ini adalah kesempatan terakhirku di dunia, aku dan dia sudah terlahir dalam agama Islam, yang berarti tak ada lagi reinkarnasi, setelah waktu kami di dunia habis maka langsunglah kami berhadapan dengan Sang maha Esa di hari perhitungan.

Kali ini semuanya berbeda...

Karma-karma yang berhubungan dengan Tunggul Ametung sudah terselesaikan...dengan keris yang sudah membunuh 7 turunanku berturut-turut, dari Ken Arok dan Tunggul Ametung. Sehingga saat ini, tidak ada lagi sosok Tunggul Ametung sebagaimana yang terkenal di setiap legenda tentang kami diceritakan.

Namun masih ada satu orang, karma dari satu wanita yang masih belum terbayar di kehidupan lalu. Ken Umang, istri pertama Ken Arok sebelum bertemu denganku. Ken Arok meninggalkan Ken Umang sendiri begitu saja dalam keadaan mengandung demi cintaku, tahta, kekuasaan, uang, kemahsyuran.

Di kehidupan ini Ken Arok harus membayar karma itu pada Ken Umang. Aku lihat kini mereka sudah hidup bersama selama 13 tahun, meski tidak memiliki anak, karena di kehidupan sebelumnya anak di antara mereka tidak ia inginkan.

Pertemuan aku dan dia baru ditakdirkan di awal tahun ini. Setelah pertemuan itu, perlahan mulailah aku sadar dalam tubuh ini tentang siapa aku, dan siapa dia. Dan tentang takdir kehidupan dan karma yang harus kami jalani.

1000 tahun aku menunggu...
Setelah aku menyadari...
Cinta tetaplah cinta, kembaran jiwa tetaplah kembaran jiwa....

Tak ada yang berubah...bagaimanapun dan dengan siapapun engkau harus menjalankan takdirmu dan membalas karmamu...dalam kehidupan terakhir kita di dunia ini...

Aku ikhlas....

No comments: